Wednesday, April 19, 2017

Peran Pemuda Dalam Pembangunan Kelautan (Maritim) Di Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


                            


Disusun Oleh:
Nia Damayanti  (15816397)
Kelas : 1MA09

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Bapak Emilianshah Banowo


Kampus Depok Berlokasi Di jln Margonda Raya No 100 Pondok Cina, Depok 16424
Jawa Barat – Indonesia Telp (021)78881112









KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang peran pemuda dalam pembangunan kelautan (maritim) di Indonesia.
            Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan referensi agar memudahkan dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya menerima segala saran dan kritik dari Bapak Emil.
            Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya dan bisa menimbulkan rasa peduli terhadap kelautan Indonesia.














                                                                                                    Bekasi 18 April 2017

                                                                                                            Penyusun











BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
            Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi dari sabang sampai merauke, dengan jumlah kepulauan sebanyak 17508 ( menurut data Departemen dalam Negeri RI Tahun 2004). Dari data itulah Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar di dunia yang 2/3 dari luas Indonesia adalah wilayah kelautan.
            Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luasnya, maka Indonesia pun diakui secara Internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala ketetapan yang mengikutinya.
            Disamping itu, secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia dan dua samudra, Hindia dan Pasifik yang merupakan kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia baik secara ekonomis dan politis. Keunikan letak geografis tersebut menempatkan Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sektor kelautan, dan sangat logis jika ekonomi kelautan dijadikan tumpuan bagi pembangunan ekonomi nasional. Karena dari sektor kemaritiman itu lah yang bisa menjadi pembangunan dari segi ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah
a. Peran pemuda dalam pembangunan kelautan (maritim) di Indonesia.
b. Cara memanfaatkan laut di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Agar pembaca mengetahui bagaimana pentingnya peran pembangunan kelautan di Indonesia.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan (Maritim) di Indonesia.
            Sejak tahun 2001, PBB telah menyatakan abad 21 ini sebagai Abad Maritim. Masa depan dunia termasuk Indonesia berada di laut. Sudah semestinya orientasi dan kerangka berpikir seluruh komponen bangsa harus diubah menuju visi kemaritiman.
            Tentunya peran besar generasi sangat diharapkan bagi Negara. Generasi muda harus menjadi yang terdepan dalam menghadapi visi kemaritiman. Jika bukan generasi yang membangun dan melestarikan pembangunan kelautan maka apa jadinya lautan maritim Indonesia. Disadari atau tidak, peran pemuda sangatlah penting bagi keberlangsungan pembangunan bangsa. Dilihat dari rekam jejaknya, pemuda menjadi saksi dan pengawal perubahan dari perjalanan sejarah bangsa. Pemuda acapkali disebut sebagai pelaku atau pelopor perubahan. Sejarah mencatat bahwa peran pemuda memiliki andil besar dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa,haruslah memiliki integritas dan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Sebab merekalah yang menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa serta masa depan bangsa Indonesia berada ditangan  kaum muda.
            Pembangunan Indonesia sebagai Negara Maritim adalah suatu amanah bagi bangsa Indonesia yang dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa berupa kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, NKRI saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah Republik Indonesia periode tahun 2014-2019 sebagai Poros Maritim Dunia.
            Untuk menyukseskan pembangunan nasional, utamanya dalam hal mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim dari pinggiran guna menjadi Poros Maritim Dunia, pemuda yang berdaya saing sangat diperlukan peranannya. Daya saing pemuda yang dimaksud meliputi kemampuan untuk kreatif, inovatif, berani melakukan terobosan, dan cepat mengambil keputusan sesuai dengan arah pembangunan nasional. Pemuda yang berdaya saing akan mampu memahami dan menyikapi perubahan lingkungan strategis, baik domestik maupun global serta mencegah dan menangani risiko. Kemampuan daya saing ini dicirikan dengan kemampuan pemuda dalam berpikir kritis yang menghasilkan gagasan penyelesaian masalah. Supaya bermanfaat secara luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, buah pemikiran kritis pemuda perlu dilandasi semangat nasionalisme yakni pemikiran kritis yang mengutamakan kepentingan nasional.
            Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi pembangunan (ekonomi) kelautan yang besar dan beragam. Bidang Kelautan terdiri dari berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk memajukan dan memakmurkan bangsa Indonesia, yaitu: (1) perikanan tangkap; (2) perikanan budidaya; (3) industri pengolahan hasil perikanan; (4) industri bioteknologi kelautan; (5) pertambangan dan energi; (6) pariwisata bahari; (7) angkutan laut; (8) jasa perdagangan; (9) industri maritim; (10) pulau-pulau kecil; dan (11) sumberdaya non-konvensional; (12) bangunan kelautan (konstruksi dan rekayasa); (13) benda berharga dan warisan budaya (cultural heritage); (14) jasa lingkungan, konservasi dan biodiversitas.
             Indonesia sebagai negara yang 70 persen kawasannya berupa perairan dan laut serta belasan ribu pulau, kepulauan dan maritim terbesar di dunia sesungguhnya memiliki potensi pembangunan ekonomi dalam bidang kelautan yang cukup besar. Apabila potensi tersebut dikelola dengan baik, tidak mustahil akan mampu mengantarkan bangsa Indonesia keluar dari krisis ekonomi yang menimpanya.

Peran dan upaya yang harus dilakukan oleh pemuda Indonesia:
1. Membangun Budaya Maritim dan ekonomi kreatif dalam bidang kemaritiman. Pemuda dengan fungsinya sebagai agent of change, social control dan iron stock dapat menjadi pelopor dan hadir ditengah masyarakat untuk menginisiasi gerakan sosial atau social community dalam bidang kemaritiman, dimana tugas pokoknya adalah menciptakan aware terhadap dunia kemaritiman Indonesia melalui himbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga dan melestarikan ekosistem maritim Indonesia, salah satu cara untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah dengan cara memanfaatkan media sosial, dari sana para pemuda bisa melakukan penggalangan awal, memulai untuk berkampanye, mengisi ruang-ruang media sosial dengan informasi-informasi tentang kemaritiman, selain itu para pemuda pun tidak lupa mengajak masyarakat untuk melek terhadap potensi sumber daya kelautan, sehingga masyarakat tertarik untuk membuka usaha dan mengolah kekayaan maritim secara kreatif dan inovatif. Untuk membangun sebuah budaya memang diperlukan waktu dan perjuangan yang begitu panjang, namun, setidaknya dengan langkah ini bisa menjadi peletakan batu awal untuk membangun budaya maritim di Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berbudaya.

2.Konsolidasi komunitas dan organisasi kepemudaan dalam menyamakan persepsi/pandangan tentang tujuan pembangunan negara maritim Indonesia. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui dialog, diskusi, dinner talk, afternoon tea, ataupun bentuk forum lainnya yang bertujuan untuk mensosialisasikan pembangunan negara maritim Indonesia. Selain itu, konsolidasi pemuda di seluruh Indonesia perlu dilakukan, khususnya pemuda yang tinggal di daerah perbatasan, Karena daerah perbatasan merupakan daerah yang rawan dan berbatasan langsung dengan negara lain yang sewaktu-waktu dapat mengancam kedaulatan NKRI.

3. Meningkatkan hard skill dan soft skill, khususnya dalam ilmu, wawasan, dan teknologi di bidang kemaritiman. Hard skill yang dimaksud adalah keterampilan dalam mengolah sumber daya kelautan sedangkan soft skill yang dimaksud adalah penguasaan bahasa asing, teknologi informasi dan komunikasi, dll. Dengan begitu, para pemuda bisa menjadi pelopor dan teladan bagi masyarakat dalam proses pembangunan negara maritim Indonesia.

4. Berpartisipasi dan mendukung program pemerintah khususnya dalam bidang kemaritiman. Pemerintah tentunya menjadi leading sector dalam upaya pembangunan negara maritim ini, kementerian-kementerian terkait melalui program kerjanya menjadi sektor penggerak dan realisasi dalam proses pembangunan negara maritim Indonesia, sebagus apapun rencana atau program kerja yang di buat dalam mencapai tujuan, jika tidak ada dukungan dari masyarakatnya maka mustahil tujuan tercapai. Oleh karena itu pemuda hari ini harus berpartisipasi aktif dan mendukung setiap program pemerintah, khususnya program yang terkait di bidang kemaritiman.

            Diperlukan pula kegiatan untuk bisa mengembangkan ide-ide pemuda melalui kegiatan yang bersifat ilmiah seperti penulisan esai, karya tulis ilmiah, dan juga penelitian serta kegiatan yang bergengsi lainnya baik yang sifatnya nasional maupun internasional. Sehingga mahasiswa saat ini membentuk suatu tim untuk bisa saling berkoordinasi dalam menjalankan dan mengembangkan teknologi kemaritiman. Dengan demikian, di tahun 2045 kita akan menjadi negara yang produktif karena kondisi wilayah kita yang memungkinkan untuk diolah dan terus dikembangkan agar budaya kemaritiman bisa menjadi pemersatu bangsa. Selain itu sangat diperlukan tenaga profesional dalam hal ini para peneliti yang ada di Indonesia untuk terus mengembangkan karyanya dalam bidang maritim, semua itu tentu harus ditopang oleh pemerintah. Dimana ada dua  peran utama pemerintah, yang pertama adalah memberikan fasilitas kepada mahasiswa dan para peneliti dibidang maritim dan pengembangan teknologi maritim. Kedua, mengembalikan persatuan dan ketahanan dalam bidang maritim sebagaimana budaya nenek moyang nusantara, mereka disegani dalam hal keamanan dan pertahanan dalam bidang kelautan, untuk saat ini pemerintah bisa mewujudkan itu dengan cara melakukan hubungan diplomasi atau perundingan dengan negara tetangga yang wilayah perairannya berbatasan langsung dengan  Indonesia untuk mempertegas dan memperjelas batas wilayah laut Indonesia yang meliputi zona laut teritorial, zona landas kontinen dan zona ekslusif ekonomi. Dengan tercapainya kesepakatan antara Indonesia dengan negara tetangga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya maka sistem pertahanan dan ketahanan nasional, bisa dijadikan sebagai pemersatu bangsa untuk mengembangkan budaya maritim.



2.1 Sebagai generasi muda maka kita bisa memanfaatkan adanya laut dengan cara membudidayakan Ikan Bandeng, sebagaimana upaya dan peran dalam menjaga lingkungan kelautan:
            Budidaya Ikan Bandeng di tambak termasuk salah satu jenis usaha yang banyak dicari. Karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan bisa dikonsumsi berdasarkan kebutuhan domestik maupun kebutuhan ekspor hingga ke negara-negara luar. Sebenernya teknik budidaya ditambak sudah dikembangkan dalam jangka waktu yang lama. Tentunya didukung dengan potensi Sumber Daya Alam yang berkualitas, terlebih lagi dengan ketersediaan dari benih bandeng yang mudah. Sehingga membuat peluang budi daya ikan ini lebih menggiurkan
.

Adapun Tahapan Budidaya Ikan Bandeng di Tambak:

  • Persiapan Kolam
Untuk persiapan kolam beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi antara lain: memiliki ideal terhadap pasangan surutnya air sekitar 1,5-2,5 meter, tersedianya air segar agar bisa mengatur komposisi garam untuk perkembangbiakan bandeng, tanah memiliki tekstur seperti tanah liat yang berpasir agar bisa menahan air dari sumur, dan lokasi ideal untuk pertumbuhan ikan bandeng berupa hutan mangrove. Persyaratan ini berlaku untuk kolam yang sudah digunakan secara berkali-kali. Setelah itu, kolam harus dikeringkan terlebih dahulu agar bisa dilakukan dan pengapuran pada dasar tambak.

  • Tahap Pemberian
Pakan bibit atau benih ikan yang sudah ditebar tentunya membutuhkan pakan yang cukup, dengan memberikan makanan alami. Jika sudah 2 minggu maka taburkan lagi pupuk cair organik agar bisa menumbuhkan pakannya secara alami pada ikan.

  • Pemanenan Ikan Bandeng
Tahap panen ikan bandeng meliputi 2 cara, yaitu harvest selektif dan total panen. Harvest selektif melalui pengeringan air terlebih dahulu hingga 70% untuk menjaring ikan yang telah diurutkan berdasarkan ukuran yang sesuai untuk di konsumsi dan dijual. Sementara panen total dilakukan dengan memanen semua ikan secara bersamaan tidak melihat ukurannya.

Dengan adanya pembudidayaan ikan bandeng sberharap agar laut bisa dimanfaatkan dengan maksimal mungkin. Tetapi dengan adanya pembudidayan ikan bandeng harus tetap menjaga kebersihan lingkungan laut, harus tetap melestarikan tumbuhan yang ada disekitar dan menjaga terumbu karang yang berada di dasar laut tersebut.
















BAB III
PENUTUP
            Dengan adanya peran dan upaya generasi muda untuk pembangunan maritim di Indonesia maka kelautan akan tetap terjaga dengan baik, di olah kelautannya sehingga bisa menjadi lahan perekonomian masyarakat yang menguntungkan salah satu cara membudidayakan Ikan Bandeng. Mahasiswa dan masyarakat yang mempunyai ide,kreatifitas,inovasi sangat membantu mempertahankan dan menjaga keindahan yang dimiliki kelautan di Indonesia karna generasi muda lah yang bisa melanjutkan melestarikan laut.
























DAFTAR PUSTAKA