PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh:
Nia Damayanti (15816397)
Nia Damayanti (15816397)
Kelas : 1MA09
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Bapak Emilianshah Banowo
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Bapak Emilianshah Banowo
Kampus Depok Berlokasi Di jln Margonda Raya No 100
Pondok Cina, Depok 16424
Jawa Barat – Indonesia Telp (021)78881112
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji dan syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang peran pemuda dalam pembangunan kelautan (maritim)
di Indonesia.
Makalah ini telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan referensi agar memudahkan dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya
menerima segala saran dan kritik dari Bapak Emil.
Saya berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi yang membacanya dan bisa menimbulkan rasa peduli terhadap
kelautan Indonesia.
Bekasi
18 April 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan
yang terdiri dari 34 provinsi dari sabang sampai merauke, dengan jumlah
kepulauan sebanyak 17508 ( menurut data Departemen dalam Negeri RI Tahun 2004).
Dari data itulah Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar di
dunia yang 2/3 dari luas Indonesia adalah wilayah kelautan.
Dengan cakupan wilayah laut yang
begitu luasnya, maka Indonesia pun diakui secara Internasional sebagai Negara
Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan
memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala ketetapan yang mengikutinya.
Disamping itu, secara geografis
Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia dan dua samudra,
Hindia dan Pasifik yang merupakan kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia
baik secara ekonomis dan politis. Keunikan letak geografis tersebut menempatkan
Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sektor kelautan, dan
sangat logis jika ekonomi kelautan dijadikan tumpuan bagi pembangunan ekonomi
nasional. Karena dari sektor kemaritiman itu lah yang bisa menjadi pembangunan
dari segi ekonomi.
1.2
Rumusan Masalah
a.
Peran pemuda dalam pembangunan kelautan (maritim) di Indonesia.
b.
Cara memanfaatkan laut di Indonesia
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
Agar
pembaca mengetahui bagaimana pentingnya peran pembangunan kelautan di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan (Maritim) di Indonesia.
Sejak tahun 2001, PBB telah
menyatakan abad 21 ini sebagai Abad Maritim. Masa depan dunia termasuk
Indonesia berada di laut. Sudah semestinya orientasi dan kerangka berpikir
seluruh komponen bangsa harus diubah menuju visi kemaritiman.
Tentunya peran besar generasi sangat
diharapkan bagi Negara. Generasi muda harus menjadi yang terdepan dalam
menghadapi visi kemaritiman. Jika bukan generasi yang membangun dan
melestarikan pembangunan kelautan maka apa jadinya lautan maritim Indonesia. Disadari
atau tidak, peran pemuda sangatlah penting bagi keberlangsungan pembangunan
bangsa. Dilihat dari rekam jejaknya, pemuda menjadi saksi dan pengawal
perubahan dari perjalanan sejarah bangsa. Pemuda acapkali disebut sebagai
pelaku atau pelopor perubahan. Sejarah mencatat bahwa peran pemuda memiliki
andil besar dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa,haruslah memiliki
integritas dan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Sebab merekalah yang
menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa serta masa depan bangsa Indonesia berada
ditangan kaum muda.
Pembangunan Indonesia sebagai Negara
Maritim adalah suatu amanah bagi bangsa Indonesia yang dikaruniai Tuhan Yang
Maha Esa berupa kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah. Sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia, NKRI saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah
Republik Indonesia periode tahun 2014-2019 sebagai Poros Maritim Dunia.
Untuk menyukseskan pembangunan
nasional, utamanya dalam hal mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim dari
pinggiran guna menjadi Poros Maritim Dunia, pemuda yang berdaya saing sangat
diperlukan peranannya. Daya saing pemuda yang dimaksud meliputi kemampuan untuk
kreatif, inovatif, berani melakukan terobosan, dan cepat mengambil keputusan
sesuai dengan arah pembangunan nasional. Pemuda yang berdaya saing akan mampu
memahami dan menyikapi perubahan lingkungan strategis, baik domestik maupun
global serta mencegah dan menangani risiko. Kemampuan daya saing ini dicirikan
dengan kemampuan pemuda dalam berpikir kritis yang menghasilkan gagasan
penyelesaian masalah. Supaya bermanfaat secara luas dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, buah pemikiran kritis pemuda perlu dilandasi semangat
nasionalisme yakni pemikiran kritis yang mengutamakan kepentingan nasional.
Sebagai negara bahari dan kepulauan
terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi pembangunan (ekonomi) kelautan
yang besar dan beragam. Bidang Kelautan terdiri dari berbagai sektor yang dapat
dikembangkan untuk memajukan dan memakmurkan bangsa Indonesia, yaitu: (1)
perikanan tangkap; (2) perikanan budidaya; (3) industri pengolahan hasil
perikanan; (4) industri bioteknologi kelautan; (5) pertambangan dan energi; (6)
pariwisata bahari; (7) angkutan laut; (8) jasa perdagangan; (9) industri
maritim; (10) pulau-pulau kecil; dan (11) sumberdaya non-konvensional; (12)
bangunan kelautan (konstruksi dan rekayasa); (13) benda berharga dan warisan
budaya (cultural heritage); (14) jasa lingkungan, konservasi dan biodiversitas.
Indonesia sebagai negara yang 70 persen
kawasannya berupa perairan dan laut serta belasan ribu pulau, kepulauan dan
maritim terbesar di dunia sesungguhnya memiliki potensi pembangunan ekonomi
dalam bidang kelautan yang cukup besar. Apabila potensi tersebut dikelola
dengan baik, tidak mustahil akan mampu mengantarkan bangsa Indonesia keluar
dari krisis ekonomi yang menimpanya.
Peran
dan upaya yang harus dilakukan oleh pemuda Indonesia:
1.
Membangun Budaya Maritim dan ekonomi kreatif dalam bidang kemaritiman. Pemuda
dengan fungsinya sebagai agent of change, social control dan iron stock dapat
menjadi pelopor dan hadir ditengah masyarakat untuk menginisiasi gerakan sosial
atau social community dalam bidang kemaritiman, dimana tugas pokoknya adalah
menciptakan aware terhadap dunia kemaritiman Indonesia melalui himbauan kepada
masyarakat agar senantiasa menjaga dan melestarikan ekosistem maritim
Indonesia, salah satu cara untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah dengan
cara memanfaatkan media sosial, dari sana para pemuda bisa melakukan
penggalangan awal, memulai untuk berkampanye, mengisi ruang-ruang media sosial
dengan informasi-informasi tentang kemaritiman, selain itu para pemuda pun
tidak lupa mengajak masyarakat untuk melek terhadap potensi sumber daya kelautan,
sehingga masyarakat tertarik untuk membuka usaha dan mengolah kekayaan maritim
secara kreatif dan inovatif. Untuk membangun sebuah budaya memang diperlukan
waktu dan perjuangan yang begitu panjang, namun, setidaknya dengan langkah ini
bisa menjadi peletakan batu awal untuk membangun budaya maritim di Indonesia
yang berdaulat, berdikari dan berbudaya.
2.Konsolidasi
komunitas dan organisasi kepemudaan dalam menyamakan persepsi/pandangan tentang
tujuan pembangunan negara maritim Indonesia. Kegiatan ini bisa dilakukan
melalui dialog, diskusi, dinner talk, afternoon tea, ataupun bentuk forum
lainnya yang bertujuan untuk mensosialisasikan pembangunan negara maritim
Indonesia. Selain itu, konsolidasi pemuda di seluruh Indonesia perlu dilakukan,
khususnya pemuda yang tinggal di daerah perbatasan, Karena daerah perbatasan
merupakan daerah yang rawan dan berbatasan langsung dengan negara lain yang
sewaktu-waktu dapat mengancam kedaulatan NKRI.
3.
Meningkatkan hard skill dan soft skill, khususnya dalam ilmu, wawasan, dan
teknologi di bidang kemaritiman. Hard skill yang dimaksud adalah keterampilan
dalam mengolah sumber daya kelautan sedangkan soft skill yang dimaksud adalah
penguasaan bahasa asing, teknologi informasi dan komunikasi, dll. Dengan
begitu, para pemuda bisa menjadi pelopor dan teladan bagi masyarakat dalam
proses pembangunan negara maritim Indonesia.
4.
Berpartisipasi dan mendukung program pemerintah khususnya dalam bidang
kemaritiman. Pemerintah tentunya menjadi leading sector dalam upaya pembangunan
negara maritim ini, kementerian-kementerian terkait melalui program kerjanya
menjadi sektor penggerak dan realisasi dalam proses pembangunan negara maritim
Indonesia, sebagus apapun rencana atau program kerja yang di buat dalam
mencapai tujuan, jika tidak ada dukungan dari masyarakatnya maka mustahil
tujuan tercapai. Oleh karena itu pemuda hari ini harus berpartisipasi aktif dan
mendukung setiap program pemerintah, khususnya program yang terkait di bidang
kemaritiman.
Diperlukan pula kegiatan untuk bisa
mengembangkan ide-ide pemuda melalui kegiatan yang bersifat ilmiah seperti
penulisan esai, karya tulis ilmiah, dan juga penelitian serta kegiatan yang
bergengsi lainnya baik yang sifatnya nasional maupun internasional. Sehingga
mahasiswa saat ini membentuk suatu tim untuk bisa saling berkoordinasi dalam
menjalankan dan mengembangkan teknologi kemaritiman. Dengan demikian, di tahun
2045 kita akan menjadi negara yang produktif karena kondisi wilayah kita yang
memungkinkan untuk diolah dan terus dikembangkan agar budaya kemaritiman bisa
menjadi pemersatu bangsa. Selain itu sangat diperlukan tenaga profesional dalam
hal ini para peneliti yang ada di Indonesia untuk terus mengembangkan karyanya
dalam bidang maritim, semua itu tentu harus ditopang oleh pemerintah. Dimana
ada dua peran utama pemerintah, yang
pertama adalah memberikan fasilitas kepada mahasiswa dan para peneliti dibidang
maritim dan pengembangan teknologi maritim. Kedua, mengembalikan persatuan dan
ketahanan dalam bidang maritim sebagaimana budaya nenek moyang nusantara,
mereka disegani dalam hal keamanan dan pertahanan dalam bidang kelautan, untuk
saat ini pemerintah bisa mewujudkan itu dengan cara melakukan hubungan
diplomasi atau perundingan dengan negara tetangga yang wilayah perairannya
berbatasan langsung dengan Indonesia
untuk mempertegas dan memperjelas batas wilayah laut Indonesia yang meliputi
zona laut teritorial, zona landas kontinen dan zona ekslusif ekonomi. Dengan
tercapainya kesepakatan antara Indonesia dengan negara tetangga dan dijalankan
dengan sebaik-baiknya maka sistem pertahanan dan ketahanan nasional, bisa
dijadikan sebagai pemersatu bangsa untuk mengembangkan budaya maritim.
2.1
Sebagai generasi muda maka kita bisa memanfaatkan adanya laut dengan cara
membudidayakan Ikan Bandeng, sebagaimana upaya dan peran dalam menjaga
lingkungan kelautan:
Budidaya Ikan Bandeng di tambak
termasuk salah satu jenis usaha yang banyak dicari. Karena mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi dan bisa dikonsumsi berdasarkan kebutuhan domestik maupun
kebutuhan ekspor hingga ke negara-negara luar. Sebenernya teknik budidaya
ditambak sudah dikembangkan dalam jangka waktu yang lama. Tentunya didukung
dengan potensi Sumber Daya Alam yang berkualitas, terlebih lagi dengan
ketersediaan dari benih bandeng yang mudah. Sehingga membuat peluang budi daya
ikan ini lebih menggiurkan
.
Adapun
Tahapan Budidaya Ikan Bandeng di Tambak:
- Persiapan Kolam
Untuk persiapan kolam beberapa persyaratan yang wajib
dipenuhi antara lain: memiliki ideal terhadap pasangan surutnya air sekitar
1,5-2,5 meter, tersedianya air segar agar bisa mengatur komposisi garam untuk
perkembangbiakan bandeng, tanah memiliki tekstur seperti tanah liat yang
berpasir agar bisa menahan air dari sumur, dan lokasi ideal untuk pertumbuhan
ikan bandeng berupa hutan mangrove. Persyaratan ini berlaku untuk kolam yang
sudah digunakan secara berkali-kali. Setelah itu, kolam harus dikeringkan
terlebih dahulu agar bisa dilakukan dan pengapuran pada dasar tambak.
- Tahap Pemberian
Pakan bibit atau benih ikan yang sudah ditebar
tentunya membutuhkan pakan yang cukup, dengan memberikan makanan alami. Jika
sudah 2 minggu maka taburkan lagi pupuk cair organik agar bisa menumbuhkan
pakannya secara alami pada ikan.
- Pemanenan Ikan Bandeng
Tahap panen ikan bandeng meliputi 2 cara, yaitu
harvest selektif dan total panen. Harvest selektif melalui pengeringan air
terlebih dahulu hingga 70% untuk menjaring ikan yang telah diurutkan
berdasarkan ukuran yang sesuai untuk di konsumsi dan dijual. Sementara panen
total dilakukan dengan memanen semua ikan secara bersamaan tidak melihat
ukurannya.
Dengan adanya pembudidayaan ikan bandeng sberharap
agar laut bisa dimanfaatkan dengan maksimal mungkin. Tetapi dengan adanya
pembudidayan ikan bandeng harus tetap menjaga kebersihan lingkungan laut, harus
tetap melestarikan tumbuhan yang ada disekitar dan menjaga terumbu karang yang
berada di dasar laut tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Dengan adanya peran dan upaya
generasi muda untuk pembangunan maritim di Indonesia maka kelautan akan tetap
terjaga dengan baik, di olah kelautannya sehingga bisa menjadi lahan
perekonomian masyarakat yang menguntungkan salah satu cara membudidayakan Ikan
Bandeng. Mahasiswa dan masyarakat yang mempunyai ide,kreatifitas,inovasi sangat
membantu mempertahankan dan menjaga keindahan yang dimiliki kelautan di
Indonesia karna generasi muda lah yang bisa melanjutkan melestarikan laut.
DAFTAR PUSTAKA
http://carabudidayaikanlelenilamujair.blogspot.com/2015/08/cara-budidaya-ikan-bandeng-di-tambak.html
No comments:
Post a Comment